Delapan tahun setelah menyatakan kemerdekaannya dari
Serbia, Kosovo secara resmi diakui oleh FIFA pada bulan Mei dan seminggu yang
lalu, negara kecil ini akan bergabung dengan kelompok pertama di kualifikasi
Piala Dunia FIFA 2018 bersama Islandia, Turki, Ukraina, Finlandia dan Kroasia. Seperti yang tunggu untuk melihat negara baru ini
beraksi di kualifikasi, dan berikut lima orang pemain yang berhak untuk
mewakili Kosovo. Xherdan Shaqiri, Dengan gaya permainannya yang
menyerupai Lionel Messi, Xherdan Saqiri sering terdengar namanya di dunia sepak
bola yang lahir di Kosovo. Kelincahan, kecepatan dan kekuatan kakinya
membuatnya dijuluki Alpine Messi. Dia mendapatkan perhatian besar ketika ia
bergabung dengan Bayern Munich, selama tiga tahun disana ia sudah mencetak 11
gol dalam 52 penampilanya bersama Bayern Munich. Pada tahun 2015 ia pindah ke
Inter Milan dengan menandatangani kontrak selama empat setengah tahun. Setelah
enam bulan penampilan yang tidak konsisten bersama Nerazzurri, gelandang
internasional Swiss itu di beli oleh Stoke City dimana merupakan rekor termahal
klub untuk mendatangkan seorang pemain. Gelandang Stoke ini telah menjadi
berita utama baru baru ini, karena menyatakan ia akan mempertimbangkan beralih
ke Kosovo setelah ia diabaikan sebagai kapten oleh pelatih kepala Swiss Vladmir
Perkovic. “bagaimana jika pelatih Kosovo ingin saya menjadi kapten tim ? tentu
saja saya akan memikirkan tentang itu nanti”, kata pemain 24 tahun tersebut. hanya
waktu yang akan memberitahu apakah dia akan bermain untuk sebuat bangsa yang
berbeda setelah Piala Eropa 2016.
Valon Behrami, Gelandang Swiss 31 tahun ini dikenal
karena fleksibilitasnya dan kinerjanya dalam menjaga pertahanan yang penampilan
puncaknya selama pertandingan penyisihan grup melawan Ekuador di Piala Dunia
2014. Dan selama penampilannya baik di kualifikasi maupun di penyeisihan grup
dia tampil sangat baik. dan tampil sangant mengesankan ketika melawan Perancis
di penyisihan grup. Lorik Cana, ia dapat bermain dalam beberapa posisi,
sering mengisi gelandang bertahan, dan bisa menjadi bek tengah serta dapat
menjadi pilihan jika memang dibutuhkan sebagai gelandang tengah. Dia telah
tampil lebih dari 90 kali bersama Albania sejak 2003. Membuatnya menjadi pemain
yang sering membela negaranya sepanjang masa. Cana merupakan pemain Albania
terbaik selama tiga musim berturut turut pada tahun 2004, 2005, dan 2006 dan
juga mendapatkan penghargaan pemain yang paling di gemari di Albania pada tahun
2009.
Granit Xhaka, pemain terbaru Arsenal Granit Xhaka
pernah dijuluki Schweinsteiger muda oleh Omar Hitzfield. Cara menjaga
pertahanan dan visi nya sudah sangat dibicarakan, meskipun masih membutuhkan
waktu untuk dapat mencapai potensi yang sebenarnya. Ia merupakan salah satu
pemain yang sangat penting buat tim nasional Swiss. Arsene Wenger mengakui
bahwa telah memantau perkembangan Granit Xhaka selama bertahun tahun sebelum
berbicara tentang seberapa pentingnya pengalamannya tampil di Liga Champions
untuk Klub. Para pendukung Arsenal akan melihat perkembangannya apa yang ia
dapat lakukan untuk Arsenal. Melihat penampilannya sejauh ini untuk Swiss di
Piala Eropa 2016 menunjukan bahwa ia dapat beradaptasi dengan cara bermain di
Liga Premier. Adnan Januzaj, pamain sayap Manchester United ini
mungkin tidak sebaik seperti empat orang sebelumnya yang dapat pindah untuk
membela Kosovo, akan tetapi ia masih dapat berkembang mengingat umur nya yang
masih muda.